Significance of the Civil Society Sector

Meskipun semakin pentingnya NGOs, LSM di negara berkembang tetap hanya sebagian dipahami. Bahkan informasi deskriptif dasar tentang lembaga-lembaga -jumlah mereka, ukuran, bidang kegiatan, sumber pendapatan, dan kebijakan kerangka kerja di mana mereka beroperasi - tidak tersedia dengan cara sistematis.

Selain itu, sektor masyarakat sipil jatuh dalam sosial konseptual kompleks sosial dan politik telah didominasi oleh "dua-sektor Model " hanya dua aktor - pasar (forprofit sektor swasta) dan Negara.

Definition of Civil Society
Gagasan modern masyarakat sipil muncul dalam Abad ke-18, dipengaruhi oleh teori politik dari Thomas Paine ke George Hegel, yang mengembangkan gagasan masyarakat sipil sebagai domain paralel tetapi terpisah dari Negara. Tahun 1990an membawa minat baru masyarakat sipil sebagai tren menuju demokrasi membuka ruang bagi masyarakat sipil dan kebutuhan untuk menutup kesenjangan peningkatan pelayanan sosial dan reformasi lainnya di negara berkembang.
Masyarakat sipil kekuatannya dapat memiliki pengaruh positif pada Negara dan Pasar. Oleh karena itu semakin penting untuk mempromosikan fitur good governance seperti transparansi, efektifitas, keterbukaan,tanggap, dan akuntabilitas
Kunci utama dari masyarakat sipil yang berhasil disebabkan oleh mereka terpisah dari Negara dan pasar;dibentuk oleh orang-orang dengan kebutuhan umum, kepentingan dan nilai-nilai seperti toleransi,inklusi, kerjasama dan kesetaraan, dan tidak dapat dengan mudah dikendalikan dari luar.

Peran Masyarakat Sipil

Masyarakat sipil telah diakui secara luas sebagai sektor  ketiga  yang kekuatan dapat memiliki pengaruh positif pada  negara dan pasar.  Oleh karena itu dipandang sebagai agen penting untuk mempromosikan fitur good governance seperti transparansi, efektifitas, keterbukaan, dan akuntabilitas.

 

Masyarakat sipil memiliki peran terhadap pemerintahan yang baik, pertama, dengan analisis kebijakan dan advokasi; kedua, dengan peraturan dan pemantauan kinerja negara dan tindakan dan perilaku pejabat publik, ketiga, dengan membangun modal sosial dan memungkinkan warga untuk mengidentifikasi dan mengartikulasikan nilai-nilai mereka, kepercayaan, norma sipil dan demokratis praktek, keempat, dengan memobilisasi konstituen tertentu, khususnya massa terpinggirkan, untuk berpartisipasi secara penuh dalam politik dan urusan publik, dan kelima, dengan pengembangan bekerja untuk meningkatkan kesejahteraan para komunitas mereka sendiri dan orang lain.