Manajemen merupakan bagian yang sangat penting dalam sistem Administrasi Publik. Manajemen adalah penggerak administrasi publik, dan hendaklah diartikan bahwa manajemen adalah integrasi dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan/evaluasi. Manajemen adalah suatu sistem, karena itulah jika satu subsistemnya kurang berperan dengan baik, akan terjadi mismanajemen.
1. Teori Manajemen Stratejik
Teori Manajemen Stratejik pada prinsipnya adalah kemampuan manajemen organisasi untuk menghadapi masa depan, umumnya jangka pendek dan menengah, karena jangka panjang sangat sukar diramalkan. Perubahan paradigma manajemen sangat pentiing ialah makin pentingnya manajemen stratejik, yakni perlunya perumusan visi, misi, strategi organisasi yang jelas, dimana hal tersebut belum dirumuskan sebelum era revolusi informasi.
2. Teori Sistem
Teori sistem menjadi bagian penting dalam kajian terapan administrasi Negara, karena administrasi negara sendiri adalah suatu sistem. Dalam analisisnya pun memerlukan pendekatan system, dengan model dan teknik analisis yang sesuai pula. (Amin Ibrahim, 2008, 19)
Manajemen stratejik sangat bermanfaat bagi administrasi publik, terutama dalam merumuskan visi-visi kebijakan/strategi-rencana/program pembangunan dalam berbagai skalanya sesuai dengan kebutuhan. Terutama sangat bermanfaat untuk memberdayakan otonomi daerah.
Agar manajemen stratejik berhasil baik, diperlukan perangkat lainnya, yakni berpikir/analisis sistem dan manajemen perberdayaan lainnya, terutama ketika kebijakan mulai diterapkan (Amin Ibrahim, 2008, 24-29)
Fungsi manajemen umum menurut Allison (1982)
I. Strategi
1. Menetapkan tujuan dan prioritas bagi organisasi
2. Merancang rencana operasional untuk mencapai tujuan tersebut.
II. Mengelola Komponen Internal
1. Pengorganisasian dan staf
2. Mengarahkan personil dan sistem manajemen personalia
3. Mengontrol kinerja: berbagai sistem informasi manajemen.
III. Mengelola Konstituen Eksternal
1. Berurusan dengan unit 'eksternal
2. Berurusan dengan organisasi independen
3. Berurusan dengan pers dan publik (Owen E Hughes,, 2003, 45 - 46)
Dalam rangka mengarahkan sasaran-sasaran manajemen, maka dibutuhkan fungsi-fungsi fundamental yang saling berurutan dan terkait yang disebut sebagai fungsi manajemen. Menurut T. Hani Handoko (2000), fungsi-fungsi manajemen terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pemotivasian, dan pengendalian. Sedangkan Turo Virtanen (2000) menyatakan bahwa fungsi manajemen meliputi: (1) Planning,(2) Organizing, (3) Staffing, (4) Motivating, dan (5) Controlling. Sementara itu Wasti Sumarno (1990) mengemukakan bahwa komponen sistem dalam manajemen meliputi komponen masukan (input) ( Ratu Megalia, 2011, 264)