Andaikata setiap hari per orang memakan 70 gram labu kuning, itu cukup untuk memenuhi jumlah asupan vitamin A yang diperlukan oleh tubuh. Kalau buah ini dibuat tepung, cukup hanya mengonsumsi 2,5 gram per hari,'' kata Dr Ir Murdijati Gardjito, ketua Kelompok Pemerhati Labu Kuning Yogyakarta. Selain itu, labu kuning juga mengandung vitamin C, serat, dan karbohidrat yang cukup tinggi.
Melihat kandungan gizinya, olahan dari labu kuning sangat baik dikonsumsi oleh anak-anak maupun orang tua. Lewat sejumlah penelitian yang dilakukan para ahli diketahui pula, labu kuning memainkan peranan penting dalam mencegah penyakit degeneratif seperti diabetes mellitus (kencing manis), arterosklerosis (penyempitan pembuluh darah), jantung koroner, tekanan darah tinggi, bahkan bisa pula mencegah kanker. Labu kuning merupakan satu-satunya buah yang awet/tahan lama. Labu kuning akan awet asal disimpan di tempat yang bersih dan kering, serta tidak ada luka pada buah ini.
BAHAN :
200 gram jagung manis, dipipil 300 gram labu siam, dipotong korek api 2 sendok makan kecap asin 100 gram teri medan, digoreng kering 2 lembar daun salam 2 cm lengkuas, dimemarkan 2 sendok makan minyak goreng 100 ml kaldu
BUMBU IRIS:
5 butir bawang merah · 3 siung bawang putih 2 buah cabai merah, diiris miring
CARA MEMBUAT :
1. Tumis bawang merah, bawang putih, cabai merah, daun salam, dan lengkuas hingga harum. 2. Masukkan jagung dan labu siam, aduk sampai layu.
3. Tambahkan kecap asin dan teri medan sambil diaduk rata.
4. Tuang kaldu lalu masak sampai matang dan bumbu meresap.